Benua Afrika merupakan Benua ketiga terbesar didunia. Secara astronomis, Benua Afrika terletak antara 37 LU - 34 LS dan 17 BB - 51 BT. Luas wilayah Benua Afrika adalah 30.296.000 km3 .
Benua Afrika
dikenal dengan julukan Benua Hitam. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk di
kawasan benua ini adalah orang-orang kulit hitam (negro).
Karakteristik Benua Afrika

Benua Afrika memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan
dari benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa
karakteristik Benua Afrika.
1)
Benua Afrika mempunyai wilayah daratan di benua lain, yaitu Semenanjung Sinai
di Benua Asia.
2)
Benua Afrika memiliki wilayah gurun terluas di dunia, yaitu Gurun Sahara.
3)
Benua Afrika memiliki aliran sungai terpanjang di dunia, yaitu Sungai Nil.
4)
Benua Afrika merupakan benua termiskin bila dibandingkan dengan benua-benua
lainnya.
5)
Benua Afrika mempunyai ketampakan alam berupa Lembah Celah Besar (The Great
Rift Valley) yang terbentang sepanjang 6.400 km dari pantai Laut Merah di
Afrika Timur hingga Danau Tanganyika di Afrika Selatan.
6)
Benua Afrika memiliki Terusan Suez yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut
Tengah sehingga mempersingkat lalu
7) Benua Afrika memiliki bangunan-bangunan
bersejarah, seperti piramida, patung Sphinx, dan patung raja Ramses II.
a
. Letak dan Batas Benua Afrika
Benua
Afrika terletak di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada
masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia menyatu, namun karena adanya
pembangunan kanal atau terusan Suez , akhirnya kedua benua tersebut
terpisah oleh perairan.
1) Sebelah Utara berbatasan dengan
Laut Tengah atau Laut Mediterania dan Benua Eropa.
2) Sebelah Timur berbatasan dengan
Laut Merah dan Samudra Hindia.
3) Sebelah Selatan dan Barat
ber-batasan dengan Samudra Atlantik.
b. Kondisi Fisik Benua Afrika
Afrika merupakan benua yang unik, wilayahnya dilalui oleh tiga garis lintang
utama, yaitu garis khatulistiwa (0°), garis balik Utara (23½°LU), dan garis balik
Selatan (23½°LS). Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi dan
bergurun. Meski demikian, terdapat juga kawasan-kawasan subur di dataran
rendah, misalnya di Lembah Sungai Nil dan Lembah Sungai Zaire yang merupakan
lembah sungai terbesar kedua setelah Lembah Sungai Amazone.
c. Iklim di Afrika
Kondisi fisik Afrika tersebut memengaruhi variasi iklim yang terjadi. Di
daerah pantai, iklimnya dipengaruhi oleh iklim laut, di daerah 0° terdapat
iklim tropis yang basah sehingga banyak terjadi hujan, sedangkan di bagian
Utara dan Selatan mendapat pengaruh angin gurun sehingga beriklim subtropis
yang kering. Khusus di bagian Utara, sedikit terpengaruh iklim Laut Mediteran.
d. Kondisi Sosial di Afrika
Saat ini penduduk Afrika mencapai lebih dari 861 juta jiwa dengan populasi
terbanyak adalah warga kulit hitam, sisanya adalah warga keturunan Arab,
Berber, Eropa, dan Asia. Sebagian besar penduduk kulit hitam tinggal di bagian
Selatan Gurun Sahara, sedangkan bagian Utaranya ditempati warga keturunan Arab
dan Berber.
Adapun keturunan Eropa banyak yang menempati wilayah Afrika Selatan.
Penduduk asli Afrika terdiri atas berbagai suku bangsa, yaitu suku bangsa
Pigmy di pedalaman Zaire; suku bangsa Bushman, Zhun, Hatentot di Gurun
Kalahari; serta suku bangsa Tuareg, Negroid, dan Sahrawi di Gurun Sahara.
Banyaknya suku tersebut membuat Afrika kaya akan etnik. Lebih dari 800 bahasa
digunakan di Afrika, namun bahasa Arab, Swahili, dan Hausa paling luas
penggunaannya.
Adapun agama yang berkembang di Afrika adalah agama islam, Kristen dan
berbagai aliran kepercayaan.